KOMPAS.TV - Kisah haru, penuh perjuangan di tengah bencana, datang dari tiga guru Sekolah Luar Biasa di Aceh Tengah. Ketiganya harus dievakuasi via jalur udara agar bisa melanjutkan pendidikan ke Kota Malang. <br /> <br />Sulastri, Win Jeroh Miko, dan Lindayanti, tiga guru Sekolah Luar Biasa asal Aceh Tengah ini, terpaksa dievakuasi dengan helikopter TNI Angkatan Udara. <br /> <br />Hanya melalui cara inilah, ketiganya bisa mengikuti ujian tesis S-2 Pendidikan Khusus di Kota Malang. <br /> <br />Di atas helikopter, Lindayanti tidak mampu lagi menahan tangis. Di tengah kerusakan akibat longsor dan banjir yang menimpa keluarga, ia harus meninggalkan suami dan anak-anaknya, termasuk bayinya yang masih berusia 11 bulan. <br /> <br />Kerusakan akibat bencana nyaris mengubur cita-cita ketiga pendidik ini. Namun mereka tidak menyerah. Bantuan evakuasi jalur udara akhirnya menjadi jawaban atas kuatnya tekad untuk terus melanjutkan pendidikan. <br /> <br />Bagi ketiga guru ini, apa yang mereka jalani bukan sekadar menjemput kelulusan, tapi juga tentang harapan keluarga, cita-cita, serta masa depan murid-murid berkebutuhan khusus yang menunggu kepulangan mereka. <br /> <br />#aceh #guruaceh #evakuasi #banjir <br /> <br />Baca Juga Jembatan Darurat Selesai Dibangun Hubungkan Sibolga-Tapteng Pasca Banjir dan Longsor | BERITA UTAMA di https://www.kompas.tv/regional/635828/jembatan-darurat-selesai-dibangun-hubungkan-sibolga-tapteng-pasca-banjir-dan-longsor-berita-utama <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635829/momen-anggota-tni-evakuasi-guru-terjebak-banjir-longsor-berita-utama
